Thursday 12 September 2013

antara keinginan dan kantong ajaib doraemon

aku ingin begini
aku ingin begitu
ingin ini ingin itu
banyak sekali...

semua-semua semua
dapat dikabulkan
dapat dikabulkan dengan
kantong ajaib...

siapa yang ga tau lirik lagu di atas?

banyak diantara kita pasti tahu, pernah mendengar theme song anime doraemon tersebut
doraemon merupakan robot kucing dari masa depan
ia dikirim oleh penciptanya ke masa lalu untuk menolong seorang anak bernama nobita

apa sih istimewanya doraemon?

robot kucing bulat ini memiliki kantong ajaib
dari kantong itu, doraemon bisa mengeluarkan berbagai alat yang super canggih!

lalu kenapa dia dikirim untuk nobita?

nobita ini adalah seorang anak kelas 5 sd
nobita termasuk dalam murid yang mengalami kesulitan dalam belajar
hampir selalu nilai ulangannya mendapat nilai nol
nobita ini juga lemah dalam olah raga
diceritakan ia adalah pemain bisbol cadangan paling akhir, ketika teman-temanya berlomba melawan tim lain
nobita juga ceroboh, pemalas, dan sering menjadi korban kejahilan giant dan suneo, teman karibnya

saya g terlalu ingat detail ceritanya sih, sudah lama sekali sejak terakhir kali melihat serialnya di rcti. ini juga lagi g sempet googling. Jd seinget sy aj ya..

singkat cerita dikirimlah doraemon untuk membantu nobita menyelesaikan segala masalah sehari-harinya
merekapun berteman. ketika nobita memiliki masalah, doraemonlah yang selalu memberi bantuan dengan kantong ajaibnya
hampir semua keinginan nobita dapat dikabulkan dengan kantong ajaib

wah menyenangkan sekali ya?

coba bayangkan kalau kita memiliki doraemon dengan kantong ajaibnya
keinginan apa yang paling ingin kita capai saat ini?

tetapi duhai, sayang seribu rupiah
doraemon hanyalah cerita rekaan belaka
barangkali ia adalah wujud dari angan-angan tiap anak manusia
anak manusia yang memiliki sebuah keinginan
yang ketika keinginan itu muncul
selalu ingin segera mencapainya, mendapatkannya

tetapi duhai, sayang seribu lagi
tidak ada kantong ajaib itu
kitapun dituntut untuk berusaha
memutar otak, menggerakkan tangan
mencari jalan, usaha yang paling mungkin untuk mencapai keinginan itu

yang bahkan ketika telah lama
telah berbagai usaha dilakukan
keinginan itu belum juga dapat dicapai
adakalanya harus dihapus..?

disaat-saat seperti itu
mungkin segalanya akan berbeda jika ada kantong ajaib!

duh, sakti sekali ya kantong ajaib itu
lebih sakti dari eyang subuur? :p

mari kita kembali kepada nobita dan doraemon

bersama kantong ajaib doraemon, nobita melalui hari-harinya dengan penuh petualangan yang seru
ketika ada banyak pr misalnya, doraemon mengeluarkan sebuah alat yang bisa membuat nobita menyelesaikan pr-nya dengan instan
ketika diminta ibunya untuk berbelanja, nobita menggunakan baling-baling bambu
yang membuatnya dapat terbang di angkasa
ketika hampir terlambat ke sekolah, nobita bisa memakai pintu kemana saja

pintu kemana saja ini adalah alat favorit saya, karena bisa mengantar kita kemana saja secara instan hanya dengan membuka pintu berwarna pink tersebut :D

dan masih banyak lagi alat canggih lainnya yang telah digunakan oleh nobita.

tetapi kemudian bantuan dari doraemon menjadi sebuah ketergantungan bagi nobita
alat-alat ajaib itu tidak membuat nobita menjadi lebih pintar
justru segala kemudahan itu membuatnya menjadi semakin malas
kemudahan itu tak lantas membuatnya terlepas dari permasalahan kesehariannya
terkadang justru membuat masalah itu menjadi lebih besar
hingga lagi-lagi meminta kepada doraemon untuk menolongnya dengan alat yang lebih canggih lagi

wah ternyata, kemudahan itu ada efek sampingnya ya?
masih ingin memiliki kantong ajaib doraemon?

(kalau saya sih ya tetep ingin :p)

duh, catatan ini mau ditutup dengan gimana ya.. bagian yang paling sulit ini..

mmm..mungkin kita memiliki keinginan
ingin mencapainya, terus memikirkannya
bertanya mengapa tidak segera tercapai?
aduh gimana kalau tidak tercapai
padahal pengen banget..

(ini mikir lagi...)

klo kita liat kasus nobita di atas
mungkin kita bisa menyimpulkan bahwa
keinginan yang cepat tercapai itu bisa jadi tidak baik
menimbulkan efek yang lain
keinginan itu ketika telah tercapai
bisa jadi ternyata tidak seperti yang kita harapkan
velocity dari tercapainya keinginan itu ternyata tidak berkolerasi positif dengan tingkat kepuasan

apalagi?

mungkin ketika keinginan itu cepat sekali tercapai
kita justru kehilangan sesuatu
barangkali kita justru kehilangan sesuatu yang disebut 'proses'
yang konon, orang-orang tua tuh pernah bilang kalo
pengalaman itu guru yang paling berharga.
kalo kata oom saya yang orang banten: "experience is the best teacher"
pengalaman yang didapat dari proses yang panjang
bisa jadi justru memberi kita sesuatu yang lebih dari sekedar tercapainya keinginan.